Akses teknologi yang semakin mudah didapatkan membuat berbagai industri berusaha meningkatkan layanan mereka, termasuk dalam layanan transaksi.
Dalam dunia transaksi online untuk bisnis, kemudahan pengiriman dana ke platform lain sekaligus penarikan dana adalah hal yang patut diapresiasi. Ya, kini terdapat layanan withdraw yang dapat memfasilitasi masyarakat untuk melakukan hal itu. Apa itu withdraw dan bagaimana caranya membuatnya?
Apa itu Fitur Withdraw?
Withdraw adalah tindakan penarikan dana dari sebuah rekening atau tempat menyimpan dana secara online. Hal ini biasanya dikarenakan pembatalan order atau penarikan kembali dana yang telah di depositokan. Penarikan dana ini dapat dilakukan untuk memindahkan dana dari suatu tempat ke tempat lain, misalnya dari saldo e-Commerce ke rekening dan sebagainya.
Fitur withdraw biasanya digunakan pada jenis website/aplikasi yang memiliki layanan transaksi, misalkan jual-beli, e-wallet, trading, pelayanan jasa, travel, dan beberapa jenis financial technology lain.
Teknologi yang dapat kamu gunakan untuk membuat fitur withdraw di website/aplikasi adalah API disbursement. Teknologi ini akan menghubungkan aplikasi atau websitemu dengan berbagai institusi keuangan. Dengan teknologi API disbursement, website/aplikasi yang sedang kamu jalankan dapat melakukan withdraw, tak hanya hanya ke rekening bank, tetapi juga e-wallet hingga cash melalui gerai retail.
Apa itu API Disbursement?
API merupakan akronim dari Application Program Interface atau aplikasi pemrograman antarmuka. Setiap sistem ini akan mengintegrasikan berbagai layanan untuk menerjemahkan kebutuhan setiap kali terdapat permintaan yang terkonfirmasi. Sedangkan disbursement memiliki arti “sejumlah uang yang diberikan untuk tujuan tertentu”. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/6/PBI/2021 Tentang Penyedia Jasa Pembayaran disebutkan bahwa disbursement sebagai meneruskan dana. Dalam istilah finansialnya, disbursement dapat diartikan secara general sebagai pembayaran.
Sehingga jika keduanya digabungkan, API Disbursement memiliki pengertian sistem yang menyederhanakan proses pembayaran dengan cepat dan mudah. Menggunakan API sehingga transaksi dapat dilakukan secara realtime sehingga akurat dan terhindar dari kesalahan pembayaran tanpa perlu ribet input manual.
Jenis-Jenis Disbursement
Agar lebih mengetahui apa itu disbursement, kamu perlu mengetahui beberapa jenis disbursement. Berikut 8 jenis disbursement melalui API yang ada di Indonesia:
- Real Time Online
- Real Time Gross Settlement (RTGS)
- Sistem Kliring Nasional (SKN)
- Cash Disbursement
- Dompet elektronik (e-wallet)
- Host to Host (H2H)
- BI-Fast
- Remittance
Sesuai dengan namanya, disbursement ini memiliki mekanisme kecepatan transaksi dengan waktu settlement yang “real time”, tanpa mengenal jam kerja. Artinya, transaksi dapat diterima saat itu juga. Namun, Bank Indonesia memberlakukan limit sebesar Rp25-50 juta rupiah.
Menurut Bank Indonesia, Real Time Gross Settlement adalah infrastruktur yang digunakan sebagai sarana transfer dana elektronik yang setelannya dilakukan seketika per transaksi secara individual. Fitur unggulannya, RTGS, yaitu “Liquidity Saving Management” (LSM) diciptakan untuk meningkatkan manajemen risiko dan efisiensi dalam pengelolaan likuiditas.
SKN atau juga dikenal dengan Lalu Lintas Giro (LLG) merupakan disbursement dengan transaksi yang mengandalkan jaringan bank yang mengikuti jadwal Bank Indonesia, yaitu pukul 08.00-15.00 di hari kerja. Sehingga jika transaksi berlangsung diluar jam kerja maka akan diproses ada jam kerja di hari berikutnya.
Cash disbursement memungkinkan merchant melakukan penarikan dana atau withdraw secara otomatis untuk keperluan mendesak dalam bentuk tunai. Yakni dengan bekerja sama dengan gerai retail seperti kantor POS, Pegadaian, atau minimarket. Pencairan dana dapat juga dilakukan dengan transfer ke e-wallet.
E-Wallet sebagaimana yang sudah sering digunakan masyarakat, merupakan dompet elektronik yang berfungsi sebagai alat transaksi. Misalnya untuk pembayaran tagihan, belanja online, menyimpan dana, dan sebagainya.
Sistem ini merupakan transformasi pembayaran digital yang terkoneksi langsung antar server dan terhubung ke mitra bisnis. H2H berfungsi secara otomatis untuk melakukan pembayaran tanpa perantara dan tidak terbebani oleh dokumen yang memakan waktu. H2H contohnya digunakan untuk transfer intra-bank atau intra-institusi. Jika pihak luar / pihak ketiga ingin mengakses koneksi jaringan host to host ini, mereka harus memiliki persetujuan terlebih dahulu dari pemilik jaringan terkait.
BI-Fast adalah sistem pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Sistem ini memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, murah dan tersedia setiap saat dengan biaya yang ditetapkan maksimal Rp2.500 per transaksi. Akan tetapi saat ini BI-Fast hanya dapat digunakan melalui transaksi internet banking dan mobile banking. Kedepannya akan segera menyusul pada transaksi menggunakan ATM, QR dan EDC.
Remittance atau remitansi adalah pengiriman dana ke luar negeri atau dari luar ke dalam negeri. Menurut OJK, remitansi merupakan layanan jasa pengiriman uang secara aman yang dilakukan dari dalam negeri ke penerima di luar negeri (Outward Remittance) maupun sebaliknya dari luar negeri ke dalam negeri (Inward Remittance). Untuk lebih dalam perihal pembahasan remittance, kamu bisa klik link berikut
Cara Membuka Jalur Disbursement dengan Bank ataupun Payment Gateway
Layanan disbursement dapat dilakukan dengan menghubungkan sistem dengan bank atau lembaga keuangan tempat dana dikirimkan. Namun cara ini akan memakan banyak waktu karena kamu akan harus menyambungkan platformmu dengan berbagai bank satu per satu.
Untuk memudahkan hal ini, Anda dapat menggunakan layanan Disbursement melalui payment gateway seperti Duitku. Cukup satu koneksi API untuk membuka jalur pembayaran dan pengiriman dana ke 140+ bank di Indonesia, e-wallet, ataupun kirim dana tunai melalui jalur gerai retail yang berpartisipasi.
Bagaimana alur disbursement dari pihak merchant ke vendor dengan payment gateway DUITKU?
Alur disbursement transfer online
-
Proses pencairan terdiri dari dua langkah utama, yaitu inquiry (disbursement inquiry API) dan transfer (disbursement transfer API).
-
Sebelum melakukan transfer, pastikan saldo merchant mencukupi, API DUITKU akan melakukan validasi ketersedian sebelum menjalankan proses.
-
Dua API tambahan lainnya adalah check balance API yang membantu memeriksa saldo merchant saat ini dan inquiry status API untuk memeriksa status transaksi saat ini (misalnya, berhasil atau gagal)
Alur disbursement disbursement cash out
-
Proses Cash Out diawali dengan user melakukan proses request withdraw ke merchant.
-
merchant kemudian melakukan inquiry dengan parameter yang telah disediakan oleh DUITKU.
-
DUITKU akan menyesuaikan ketersediaan dan mengirimkan permintaan berupa request token kepada vendor.
-
Server DUITKU kemudian memberikan respon berisikan informasi terkait token yang dikirimkan oleh vendor.
-
Informasi terkait token yang akan digunakan dikirim berupa SMS untuk proses cash out.
-
User kemudian bisa melakukan proses cash out ke Pos indonesia/Indomaret menggunakan token yang telah diterima.
-
Merchant akan menerima respon berupa callback yang dikirimkan oleh vendor melalui server DUITKU.