Inilah Ragam Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Duitku Admin on Sep 16, 2022 in Information
Seiring berjalannya waktu dunia bisnis semakin berkembang dengan pesat dan berdampak besar bagi perekonomian sebuah negara. Ada dua jenis perusahaan yang dikenal oleh masyarakat secara umum, yakni perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Akan tetapi masih banyak orang yang menilai bahwa perusahaan jasa dan perusahaan dagang ini merupakan jenis bisnis yang sama. Padahal, meskipun keduanya terdengar mirip, tapi terdapat perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang cukup jelas.
Salah satunya perbedaan utama di antara keduanya adalah perusahaan dagang harus menyimpan persediaan produk tertentu, sedangkan perusahaan jasa tidak harus melakukan hal tersebut untuk menjalankan kegiatan bisnisnya. Dari sini, kamu tentu sudah bisa melihat bahwa nantinya proses pengelolaan perusahaan dan akuntansi dari kedua perusahaan ini akan berbeda.
Apa saja perbedaan yang dimiliki oleh perusahaan jasa dan perusahaan dagang? Untuk informasi lebih lengkap tentang perbedaan yang dimiliki oleh kedua jenis perusahaan ini, simak ulasannya di bawah ini!

Pengertian Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Dari aspek definisinya, baik itu perusahaan jasa atau perusahaan dagang sudah memiliki perbedaan. Seperti namanya, perusahaan jasa adalah suatu bisnis yang bergerak dalam memberikan layanan kepada para pelanggannya. Contoh perusahaannya seperti firma hukum, penyedia jasa security, ataupun konsultan akuntan.
Meskipun produk utama yang ditawarkannya adalah jasa, ada pula beberapa perusahaan jasa yang menawarkan barang. Contohnya seperti klinik kecantikan yang menjual produk skincare yang bisa digunakan oleh para pelanggannya di rumah. Perusahaan jasa kini jumlahnya sangat banyak dan jenis layanan yang diberikan kepada para pelanggannya pun semakin bervariasi seiring berjalannya waktu.
Beralih ke pengertian perusahaan dagang, perusahaan ini merupakan bisnis yang menjual produk utama berupa barang. Contoh perusahaan dagang yang biasa kita jumpai adalah toko pakaian retail, toko buku, toko bahan bangunan, dan masih banyak lagi. Beberapa perusahaan dagang juga memproduksi barang yang akan mereka jual, namun ada pula yang membeli barangnya secara grosir untuk menjualnya kembali menjadi bentuk eceran di pasaran.
Perusahaan dagang yang memproduksi barang sendiri tentunya mempunyai anggaran yang berbeda. Namun, tetap saja baik perusahaan barang produksi atau non-produksi keduanya memiliki biaya operasional dalam menjalankan perusahaan. Saat ini ada banyak jenis perusahaan barang yang biasa kita jumpai di pasaran. Barang-barang yang disediakan pasti disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat secara umum.

Perbedaan Karakteristik Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang tentunya bisa dilihat pula dari segi karakteristiknya masing-masing. Seperti yang telah disebutkan di atas, pada perusahaan jasa, kegiatan usahanya berupa jasa atau layanan dan jarang menyediakan suatu produk dalam bentuk fisik atau barang. Jasa yang ditawarkan pun sangat beragam sehingga para konsumen yang datang bisa mendapatkan jenis layanan tergantung dari kebutuhannya.
Sejumlah perusahaan jasa juga dapat memberikan barang habis pakai atau perlengkapan yang digunakan untuk menambah pelayanan mereka kepada para konsumen. Terakhir, laporan keuangan laba rugi perusahaan jasa diperoleh dari pendapatan yang telah dikurangi beban operasional.
Sedangkan karakteristik perusahaan dagang adalah adanya aktivitas jual beli barang dagangan dengan konsumen. Pendapatannya sendiri berasal dari hasil penjualan barang dagangan yang dipasarkannya tersebut. Beban operasionalnya terdiri dari beban penjualan dan juga beban administrasi. Kegiatan akuntansinya dilakukan berdasarkan dari penghitungan harga pokok penjualan (HPP) untuk bisa menentukan besar kecilnya laba atau rugi.

Perbedaan Kedua Jenis Perusahaan Tersebut dalam Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi tentunya termasuk kepada aspek yang menjadi perbedaan perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Perusahaan jasa akan menentukan laba bersih dengan cara mengurangi biaya operasional dan pendapatan yang mereka dapatkan. Itulah sebabnya siklus akuntansi perusahaan jasa ini dimulai saat para pelanggan membayar untuk layanan yang telah mereka terima.
Di sisi lain, perusahaan jasa juga kadang kala harus menunggu dalam periode waktu tertentu untuk dapat menerima pembayaran dari konsumen setelah mereka melakukan penagihan. Saldo yang belum dibayarkan dari akun ini disebut dengan nama piutang, yang akan menjadi pendapatan tapi tidak masuk pada siklus akuntansi.
Untuk perusahaan dagang sendiri, mereka wajib mencatat transaksi untuk pembelian dan untuk penjualan persediaan barang yang mereka miliki. Akuntansi persediaan barang yang terperinci akan menentukan apakah perusahaan tersebut mendapatkan laba atau tidak, sehingga langkah-langkah pada proses siklus akuntansi menjadi pedoman untuk bisa mendapatkan hasil laba perusahaan.
Perusahaan dagang juga telah menentukan batasan dasar dengan cara mengurangi biaya operasional serta harga pokok penjualan dari hasil penjualan yang mereka miliki. Transaksinya dimulai ketika para pelanggan membayar barang yang mereka tawarkan dan pedagang pun akan mengirimkan barang tersebut. Proses ini akan memungkinkan perusahaan dagang untuk langsung mencatat transaksi dan memulai siklus akuntansi pada perusahaannya.
Nah, itulah informasi lengkap seputar perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang wajib kamu ketahui. Sebagai seorang pebisnis, penting bagi kamu untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya. Hal ini termasuk ke dalam bagian dari konsep dasar kewirausahaan yang patut dipelajari. Sebab bisa membantu kamu untuk bisa menjalankan bisnis dengan baik.

Selain terus menambah ilmu tentang kewirausahaan, pastikan perusahaan jasa atau perusahaan dagang yang kamu kelola sudah memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen, salah satunya dalam hal optimasi proses pembelian produk barang ataupun jasa.
Baca juga : 8 Checklist yang perlu dipersiapkan sebelum memulai bisnis
Proses pembelian yang merepotkan atau memiliki banyak jeda dapat membuat pelanggan membatalkan pembelian. dapat Dalam hal ini, sistem payment gateway Duitku dapat membantu melakukan otomasi sistem pembayaran 24/7 serta memberikan fasilitas untuk pelanggan menyelesaikan transaksi melalui banyak metode pembayaran.
Dengan pengalaman berbelanja yang lebih mulus dan terintegrasi, proses pembelian dapat terselesaikan sebelum impuls pelanggan hilang. untuk itu, maksimalkan potensi penjualan perusahaan dengan memberikan pengalaman transaksi terbaik bersama Duitku.
Yuk, otomasi proses pembayaran dan awali suksesmu dengan satu transaksi bersama DUITKU!
Siap untuk transaksi pertama?
Hubungi customer service kami 24/7 atau daftar untuk mulai saat ini juga.