Payment Gateway dan Disbursement: Apa Perbedaannya?

Maryanto Saputra on Jun 24, 2021 in Information
Perkembangan teknologi telah mengubah kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia. Bila dulu masyarakat cenderung berbelanja di toko atau gerai fisik, maka sekarang mayoritas transaksi dilakukan secara online.
Perubahan pola berbelanja ini berdampak pula pada model bisnis. Menjamurnya bisnis online yang menghadirkan variasi produk dan layanan membuat kamu perlu bersaing untuk mencuri perhatian pelanggan dan mengembangkan bisnismu.
Salah satu cara yang dapat kamu terapkan untuk mempermudah transaksi bisnis adalah dengan menggunakan sistem pembayaran canggih seperti payment gateway dan disbursement. Lantas, apa itu payment gateway dan disbursement? Kira-kira apa saja perbedaannya ya? Yuk kita bahas satu per satu!

Apa Itu Payment Gateway?

Payment gateway merupakakan saluran yang telah terhubung dengan sistem terotorisasi sehingga memungkinkan pembeli melakukan pembayaran langsung dari toko online-mu. Menariknya lagi, payment gateway memungkinkan bisnismu menerima pembayaran dari berbagai metode, mulai dari kartu kredit, transfer bank, e-wallet, bahkan pembayaran dari gerai supermarket atau kantor pos terdekat.
Karena dijalankan secara otomatis, proses transaksi digital pun menjadi lebih mudah dan praktis. Kemudahan pembayaran melalui payment gateway ini juga berdampak pada tingginya minat berbelanja pada masyarakat. Bila kamu jeli melihat peluang, hal ini bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan bisnis dengan memberikan penawaran pada produkmu.
Kemudahan pembayaran yang ditawarkan oleh payment gateway, ditambah promo menarik merupakan paket lengkap yang mesti kamu terapkan pada bisnismu untuk menjaring calon pembeli baru!

Keunggulan Payment Gateway untuk Bisnis

  1. Memudahkan pelanggan karena tidak perlu lagi melakukan konfirmasi pembayaran karena sistem payment gateway akan melakukan pengecekan secara otomatis pada pembayaran yang berhasil dan terkonfirmasi.
  2. Pemrosesan transaksi-transaksi yang masuk dapat dilakukan dengan mudah dalam waktu yang singkat meski ribuan transaksi yang sedang terjadi.
  3. Payment gateway memiliki teknologi deteksi fraud. Sehingga menghindarkan kamu dari resiko kecurangan pada transaksi yang menggunakan kartu kredit. Sistem keamanan masih dapat ditingkatkan lagi dengan adanya metode pengamanan ekstra untuk menjamin transaksi yang 100% aman dan lancar melalui penggunaan payment gateway.
  4. Tidak perlu daftar ke berbagai macam akun pembayaran satu persatu untuk menyediakan beragam metode pembayaran bagi pelanggan kamu. Dengan payment gateway, kamu bisa menerima uang dari transaksi pelanggan dengan berbagai metode pembayaran yang telah dimiliki oleh pelanggan. Dana tersebut kemudian akan terkumpul dalam satu akun dashboard dan diteruskan ke rekening utama yang telah kamu daftarkan pada payment gateway (penjual).
  5. Sistem pembayaran yang user friendly atau ramah pengguna.
  6. Mendukung ekspansi bisnis kamu, karena transaksi bisa dilakukan dari luar negeri.
  7. Payment gateway dapat meminimalisasi kesalahan dalam proses transaksi, nominal transaksi akan otomatis muncul saat pelanggan melakukan pembayaran. Hal ini sangat membantu dalam kelancaran proses transaksi, kamu tidak perlu khawatir nominal pembayaran yang dimasukkan pelanggan kekurangan atau kelebihan sehingga pesanan bisa langsung diproses.
  8. Memungkinkan transaksi masal dalam satu waktu. Ini akan sangat membantu bagi pelaku bisnis dalam melakukan pengiriman dana dengan tujuan yang berbeda dalam waktu yang sama. Misalkan pembayaran gaji karyawan, refund, dan sebagainya.

Faktor Penting dalam Memilih Payment Gateway

Berbagai macam layanan payment gateway yang saat ini beredar, untuk itu kamu harus tetap berhati-hati dalam menentukan payment gateway mana yang kamu gunakan untuk mendukung kelancaran bisnis kamu kedepan. Jangan asal memilih yang tidak aman sehingga proses transaksi bisnis kamu menjadi semakin rumit.
Apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih payment gateway? Berikut faktor penting yang perlu kamu perhatikan :

  1. Faktor Keamanan
  2. Melakukan pembayaran secara online memang sangat membantu proses transaksi menjadi lebih cepat dan mudah. Akan tetapi kamu harus memperhatikan keamanan data pelanggan seperti data identitas dan data kartu kredit. Payment gateway yang terpercaya memiliki prosedur standar keamanannya seperti berikut :
    • AVS (Address Verification System) yang berfungsi untuk memeriksa detail tagihan pelanggan dan memverifikasinya dengan alamat yang terdaftar sesuai dengan kartu yang digunakan,
    • 3D Secure Password berfungsi untuk melakukan otorisasi pembayaran,
    • CV2 (Card Security Code) berfungsi untuk memverifikasi dan pencocokan tiga digit terakhir nomor kartu kredit/debit yang dimasukkan pelanggan,
    • PCI-DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) berfungsi untuk mengidentifikasi kelemahan dalam proses keamanan, prosedur dan konfigurasi situs web yang telah memenuhi standar keamanan informasi berskala internasional.

  3. Compatibility
  4. Selain dilihat dari segi keamanan, kamu juga harus perhatikan dari segi kemudahan integrasinya (compatibility). Cara integrasi yang bisa kamu lakukan bisa melalui API (Application Programming Interface) atau bisa melalui Plugin.

  5. UI & Usability
  6. User Interface (UI) berperan penting dalam kenyamanan dan kemudahan pelanggan ketika melakukan proses transaksi dan pembayaran. Biasanya terdapat 2 pilihan tampilan yang bisa kamu pertimbangkan : black hat dan white hat.
    Sistem black hat akan mengarahkan pelanggan ke halaman payment gateway ketika melakukan pembayarannya. Sedangkan sistem white hat memungkinkan payment gateway dapat terintegrasi langsung ke website/aplikasi penjual sehingga pembayaran bisa langsung dilakukan pada halaman checkout merchant.

  7. Beragam Channel Pembayaran
  8. Karena semakin banyak channel pembayaran yang tersedia, pelanggan kamu pasti juga memiliki channel pembayaran yang dimiliki sesuai kenyamanan mereka. Tak sedikit yang mengurungkan proses belanjanya hanya karena metode pembayaran yang disediakan ternyata bukan yang dimiliki oleh pelanggan.
    Bagi kamu pemilik bisnis, banyaknya pilihan channel pembayaran merupakan hal yang wajib diperhatikan. Sangat disayangkan jika pelanggan kamu tidak jadi bertransaksi hanya karena pilihan channel pembayarannya tidak sesuai bukan? Jadi pastikan bahwa payment gateway yang kamu pilih menyediakan pilihan channel pembayaran yang beragam seperti transfer bank (meliputi bank-bank besar di Indonesia), kartu kredit dan debit, virtual account, e-wallet, gerai retail bahkan sampai kredit tanpa kartu.

  9. Memiliki Legalitas dari Bank Indonesia
  10. Memilih payment gateway yang telah berizin resmi dari Bank Indonesia, tentu akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam menjalankan bisnis kamu. Mereka tidak akan memiliki kekhawatiran bertransaksi karena keamanannya telah terjamin oleh bank resmi nasional Indonesia.
    Kamu sebagai penjual pun akan memiliki rasa aman yang sama, karena kamu meyakini bahwa dana dari pelanggan berada ditempat yang tepat dan aman karena didukung oleh pemerintah secara resmi. Drama dan kekhawatiran dana hilang atau dana mengendap tidak dapat ditarik dari dashboard tentu tidak akan ada lagi.

  11. Faktor Harga dan Biaya Lainnya
  12. Menggunakan layanan payment gateway tentunya kamu harus memastikan biaya apa saja yang ditanggungkan dan berapa besarnya yang harus dibayarkan. Cek juga apakah ada biaya lainnya yang tersembunyi misalkan seperti biaya maintenance bulanan/tahunan, biaya registrasi, biaya bank dan juga PPN. Hitunglah dengan cermat, jangan sampai bisnis kamu inginnya mendapatkan keuntungan tapi malah buntung!

  13. Layanan 24/7
  14. Pilih payment gateway yang memiliki jalur layanan pelanggan yang mudah dihubungi 24/7. Hal ini akan sangat membantu ketika kamu memiliki pertanyaan perihal registrasi, proses integrasi dan lainnya akan selalu ada yang membantu menjawab pertanyaan-pertanyan kamu.
Lalu Bagaimana Cara Payment Gateway Bekerja?

  1. Pembeli memilih metode pembayaran dan membayarkan produk langsung di website/ aplikasi online
  2. Permintaan pembayara diteruskan dan pembayaran diproses oleh payment gateway
  3. Payment gateway meneruskan informasi ke bank / Penyedia jasa pembayaran yang terkait
  4. Bank/Penyedia jasa pembayaran menerima permintaan dan mengirimkan balasan ke sistem Payment Gateway
  5. Payment gateway mengirimkan informasi balasan dalam bentuk status transaksi sukses/gagal
  6. Transaksi tercatat di sistem dan Merchant mendapatkan notifikasi status transaksi. Pembelian dapat diproses!
Dengan payment gateway, kamu bisa automatisasi penerimaan pembayaran di website atau aplikasi online kamu. Setelah pembayaran diterima, kamu akan menerima notifikasi sehingga pembelian dapat diproses dan produkmu dapat dikirimkan ke pembeli.

Apa Itu Disbursement?

Bagi kamu yang bergerak di industri keuangan, pasti sudah cukup sering mendengar istilah Disbursement. Namun, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan Disbursement?
Dalam Bahasa Inggris, istilah Disbursement mengacu pada pembayaran atau pengeluaran. Sedangkan, bagi industri perbankan yang berkaitan dengan transaksi keuangan, istilah Disbursement ini bergantung pada konteks yang digunakan. Misalnya, Disbursement dapat diartikan sebagai cash payment atau pembayaran tunai saat transaksi berlangsung.
Disbursement Duitku merupakan solusi pembayaran ke berbagai rekening mitra bisnis di seluruh Indonesia. Menggunakan API, transaksi dapat dilakukan secara realtime sehingga akurat, cepat, tak perlu ribet input manual sehingga terhindar dari kesalahan pembayaran.

Keunggulan Disbursement untuk Pembayaran Bisnis

  1. Keamanan Transaksi
  2. Sistem disbursement akan melakukan pengecekan nama terlebih dahulu sebelum proses transaksi dilakukan. Data seperti nama dan nomor rekening yang terdaftar harus sesuai, jika tidak maka akan muncul notifikasi yang mengharuskan pengguna untuk melakukan validasi manual. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi faktor kelalaian manusia dalam pemasukan data.

  3. Data Transaksi Lengkap
  4. Disbursement telah dirancang agar dapat mengirimkan dana ke banyak pihak hanya dari dashboard atau sistem langsung dari website atau aplikasi kamu, sehingga kamu tidak perlu melakukan transfer secara manual. Kamu juga tidak kerepotan melakukan pencarian transaksi tertentu, seluruh mutasi dan riwayat transaksi sudah tercatat dengan rapi dan real-time yang bisa kamu filter dari dashboard. Begitulah disbursement mampu menjadi solusi pembayaran online yang mudah dan cepat.

  5. Kirim Dana ke Banyak Akun Sekaligus
  6. Bagi bisnis skala menengah, akan merepotkan bila harus melakukan transfer secara manual ke berbagai bank tujuan berbeda. Proses tersebut memakan banyak waktu dan mengandung penambahan biaya transfer. Hal ini tidak akan kamu alami jika proses transfer menggunakan disbursement. Ketika user memutuskan untuk melakukan penarikan dana atau sistem menerima perintah valid untuk mengirimkan dana dari website atau aplikasi, maka sistem akan berjalan secara otomatis mendistribusikannya ke rekening-rekening tujuan secara real-time.

  7. Hemat Biaya dan Fleksibel
  8. Transfer ke sesama rekening bank memang tidak menimbulkan biaya. Namun jika kamu harus melakukan transfer ke berbagai pelanggan dengan rekening bank yang berbeda-beda pastinya akan muncul biaya tambahan dan pastinya rumit sehingga membutuhkan waktu yang lama. Dengan fitur disbursement kamu bisa melakukan transaksi dengan volume dan frekuensi yang besar.
    Meski disbursement ini berbayar, akan tetapi tarif yang ditawarkan lebih murah jika dibandingkan dengan biaya transfer antar bank. Selain itu kamu tidak perlu menunggu admin untuk merespon, konfirmasi transaksi dan mengirimkan dana secara manual karena disbursement mampu menyalurkan dana secara otomatis, real-time dan mudah.

  9. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
  10. Jika kamu sebagai pemilik bisnis toko online dihadapkan dengan pengajuan pembatalan pesanan dari 10 pelanggan yang mengajukan refund diluar jam kerja, ketika refund kamu diproses secara manual, maka kamu harus menunggu sampai esok hari untuk melakukan refund dengan melakukan transfer via ATM satu-persatu.
    Hal ini tidak akan terjadi jika bisnis toko online kamu telah terhubung dengan sistem disbursement. Proses refund 10 pelanggan kamu bisa langsung terproses pada saat pelanggan mengajukan meski sudah diluar jam kerja. Dengan kemudahan ini, pelanggan kamu akan merasa senang dan puas.

  11. Melancarkan Proses Audit
  12. Proses audit dalam sebuah bisnis memiliki peranan yang penting. Pelaksanaannya berfungsi untuk memastikan bahwa penggunaan sumber daya keuangan berlangsung secara efektif dan tidak mengandung tindakan kriminal seperti korupsi, pencucian uang atau kegiatan merugikan lainnya. Layanan disbursement membuat proses audit keuangan berlangsung dengan cepat karena data pengeluaran bisnis kamu tercacat secara rapi dan terperinci.

Jenis – Jenis Disbursement

Untuk mengetahui lebih jauh tentang disbursement, kamu perlu mengetahui 8 jenis disbursement melalui API yang ada di Indonesia :

  1. Remittance
  2. Remittance (remitansi) merupakan pengiriman dana dari Indonesia ke luar negeri atau bisa juga sebaliknya, dari luar ke Indonesia. Pengertian remittance menurut OJK adalah layanan jasa pengiriman uang secara aman yang dilakukan dari pengirim dalam negeri ke penerima di luar negeri (Outward Remittance) dan juga sebaliknya dari luar negeri ke dalam negeri (Inward Remittance).

  3. BI-Fast
  4. BI-Fast merupakan infrastruktur sistem pembayaran nasional yang telah dikembangkan oleh Bank Indonesia. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat. Melalui BI-Fast kamu dapat melakukan transaksi online antar bank yang tersedia setiap saat dan juga real-time dengan biaya maksimal yang dikenakan hanya Rp 2.500. BI-Fast juga memberikan kemudahan transfer hanya dengan menggunakan nomor hp kamu.

  5. Host to Host (H2H)
  6. Host to host merupakan pembayaran digital yang terkoneksi langsung ke server dan terhubung ke mitra bisnis. Ini berfungsi secara otomatis untuk melakukan proses pembayaran tanpa terbebani oleh dokumen yang memakan waktu dan tanpa perantara.
    Sistem ini contohnya digunakan untuk proses transfer intra-bank atau intra-institusi. Jika pihak luar/pihak ketiga ingin mengakses koneksi jaringan H2H tersebut, terlebih dahulu mereka harus mendapatkan persetujuan dari pemilik jaringan terkait.

  7. E-wallet (Dompet Elektronik)
  8. Dompet digital atau yang biasa disebut e-wallet merupakan layanan elektronik yang berfungsi untuk menyimpan data dan beragam instrumen pembayaran. E-wallet mirip dengan layanan m-banking maupun internet banking, akan tetapi penyimpanan dana e-wallet tidak menggunakan bank melainkan dompet digital.
    E-wallet tidak hanya digunakan untuk penyimpanan uang saja, kamu juga bisa melakukan transaksi keuangan seperti transfer uang, melakukan pembayaran belanja online, menabung, pembayaran tagihan bulanan dan kebutuhan lainnya. Beberapa e-wallet yang banyak digunakan di Indonesia saat ini seperti OVO, Dana, ShopeePay, LinkAja, dst.

  9. Cash Disbursement
  10. Cash disbursement mmerupakan jenis disbursement yang memnungkinkan merchant dapat melakukan withdraw atau penarikan dana secara otomatis untuk keperluan yang mendesak dalam bentuk tunai. Pencairan dana bisa dilakukan dengan transfer ke e-wallet atau diambil dalam bentuk tunai di gerai retail seperti kantor POS, Pegadaian atau minimarket.

  11. Sistem Kliring Nasional (SKN)
  12. SKN yang dikenal juga dengan LLG (Lalu Lintas Giro) adalah disbursement yang proses transaksinya mengandalkan jaringan bank sehingga jadwalnya pun mengikuti jadwal Bank Indonesia, yaitu pukul 08.00 – 15.00 pada hari kerja. Hal ini akan berpengaruh pada transaksi yang dilakukan diluar jam kerja, karena akan diproses pada hari berikutnya sesuai dengan jam kerja tersebut.

  13. Real Time Gross Settlement (RTGS)
  14. RTGS adalah infrastruktur yang berfungsi sebagai sarana transfer dana elektronik yang rancangannya dilakukan seketika per transaksi secara individual. RTGS memiliki fitur unggulan yang disebut Liquidity Saving Management (LSM) yang diciptakan untuk meningkatkan manajemen risiko dan efisiensi dalam pengelolaan likuiditas.

  15. Real Time Online
  16. Disbursement ini memiliki mekanisme kecepatan transaksi dengan waktu settlement “real-time” tanpa mengenal jam kerja, ini berarti transaksi dapat diterima saat itu juga. Bank Indonesia memberlakukan limit mulai Rp 25 – 50 juta rupiah untuk transaksi real time online ini.
Bagaimana Cara kerja Disbursement?
Biasanya Disbursement kerap digunakan oleh merchant marketplace atau peer-to-peer untuk menyalurkan dana secara otomatis. Berikut cara kerja pengiriman uang dalam layanan disbursement, nih

  1. User melakukan permintaan penarikan atau pengiriman dana langsung di website/aplikasi
  2. Apabila website/aplikasi menerima permintaan user, permintaan transfer dana dari website/aplikasi diteruskan ke payment gateway.
  3. Payment gateway meneruskan informasi ke bank / Penyedia jasa pembayaran yang terkait untuk menentukan otorisasi pengiriman dana. Disini, payment gateway juga melakukan pemeriksaan kedua kali untuk. memastikan nama dan nomor rekening penerima sesuai, untuk menghindari salah transfer
  4. Jika otorisasi berhasil, Dana didistribusikan ke rekening yang dituju secara real-time
Lalu, Bagaimana Contoh Penggunaan Disbursement?
Biasanya disbursement kerap digunakan oleh merchant marketplace atau peer-to-peer untuk menyalurkan dana secara otomatis. Biasanya, layanan disbursement kerap dipakai untuk:

Proses Refund atau Pembayaran ke Pihak Ketiga

Misalnya, e-commerce ingin menyalurkan dana kepada seller. Dibanding transfer manual yang membutuhkan waktu lama, e-commerce akan memanfaatkan sistem yang secara otomatis mengirim saldo sesuai harga penjualan produk kepada penjual setelah transaksi selesai.
Menariknya lagi, disbursement ini juga bisa diaplikasikan untuk sistem refund di e-commerce. Bila pembeli ingin refund, penjual tinggal menyetujui permintaan pengembalian dana dan uang akan didistribusikan secara otomatis melalui fitur disbursement. Hal ini juga berlaku untuk aplikasi jual beli instrument keuangan lainnya ya!

Penarikan Dana dari Website/Aplikasi

Misalkan kamu butuh dana senilai 5 juta dan kamu memutuskan untuk melakukan pinjaman ke platform Peminjaman dana. Setelah persyaratan peminjaman terpenuhi, uang akan otomatis dicairkan ke rekening kamu lewat sistem yang telah terintegrasi API. Jadi, Pemilik platform pinjaman online tak perlu transfer manual deh! Bayangkan, jika admin harus verifikasi dan mengirimkan satu persatu secara manual, bisa-bisa danamu cair bulan depan. Dengan fitur layanan disbursement, proses jadi cepat dan mudah, bukan?

Payroll (Pembayaran Gaji)

Pembayaran gaji biasanya dilakukan melalui bank. Bahkan, beberapa perusahaan masih melakukan transfer gaji secara manual. Tentunya hal ini sangat membuang waktu dan menyulitkan bukan?
Sekarang, perusahaan bisa memanfaatkan fitur disbursement untuk mengelola pembayaran gaji karyawan. Tinggal atur nominal melalui sistem, gaji akan ditransfer secara otomatis kepada setiap rekening karyawan.
Disbursement dirancang agar integrasi sistem pembayaran dapat menyalurkan dana dalam jumlah banyak dan volume besar. Karena mengakomodasi kebutuhan pembayaran seluruh pelanggan, tentunya disbursement ini perlu diawasi sesuai ketentuan Bank Indonesia sehingga hanya berlaku untuk merchant berbentuk badan hukum atau  perusahaan.
Sekarang kamu sudah tahu dong perbedaan payment gateway dan disbursement. Sebagai penyedia solusi pembayaran dengan tarif terbaik, Duitku menawarkan dua layanan untuk membantu bisnis online di Indonesia, yakni payment gateway dan disbursement. Apabila kamu ingin menerima pembayaran dari metode manapun, kamu dapat menggunakan layanan payment gateway. Namun, apabila kamu ingin mengirimkan uang ke beberapa orang sekaligus secara real-time kamu dapat menggunakan layanan disbursement.
Duitku memiliki 2 macam cash disbursement yang dapat kamu gunakan :

  1. Cash to Account
  2. Pada setiap transaksi disbursement ini jumlah dana yang bisa dikirimkan mulai dari 50.000 IDR hingga 2.000.000 IDR. Biaya transaksi untuk setiap disbursement yang berhasil adalah 8.000 IDR (include PPn).

  3. Remittance
  4. Pada setiap transaksi disbursement ini jumlah dana yang bisa dikirimkan mulai 10.000 IDR hingga 15.000.000 IDR. Biaya transaksi untuk setiap disbursement yang berhasil adalah 25.000 IDR (include PPn).
*Duitku tidak memungut biaya pendaftaran ataupun biaya maintenance bulanan. Semua biaya yang dikenakan hanya berdasarkan pada jumlah transaksi yang berhasil diproses saja.
Dengan layanan payment gateway dan disbursement yang tepat, pembayaran pada bisnis pun dapat berjalan secara automatis sehingga kamu dapat berfokus untuk melebarkan promosi bisnismu. Maka dari itu, yuk otomasi proses pembayaran dan awali suksesmu dengan satu transaksi bersama Duitku.
Siap untuk transaksi pertama?
Hubungi customer service kami 24/7 atau daftar untuk mulai saat ini juga.